Daritahun 2009, rational database merupakan standar komputasi bisnis dan merupakan database yang paling umum digunakan pada saat ini. Manfaat database ini yaitu untuk menghindari adanya data rangkap atau double, dapat tersusun dengan suatu format yang standar dari sebuah data, bisa mengamankan data, bisa menentukan kualitas dari sebuah
Fungsifungsi geoprocessing ini sering juga digunakan sebagai pelengkap dari fungsi Buffer, oleh sebab itu dalam contoh yang akan ditampilkan nantinya akan banyak berkaitan dengan geoprocessing.Pengaktifan ekstension geoprocessing akan mengaktifkan geoprocessing wizard pada menu view. Pengaktifan geoprocesing wizard sekaligus akan menampilkan dialog
Spreadsheetsangat dibutuhkan di dunia perkantoran. 1. Pengertian Spreadsheet. Spreadsheet adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk menyimpan, menampilkan, serta mengolah data dalam bentuk baris dan kolom. Baris biasanya menggunakan label angka 1,2,3 dan seterusnya. Baca Juga:
Datayang dikirim melalui kabel ini mudah untuk dibajak (tapped) 2. Kabel Twisted Pair / UTP. Terdiri dari 2 kabel konduktor terisolasi terpisah antara satu sama lain. Secara umum, beberapa pasangan tersebut dibundel bersama dalam sarung pelindung. Kabel jenis ini adalah Media Transmisi yang paling banyak digunakan dalam jaringan LAN. Twisted
Tingkatanini diciptakan untuk mengatasi kekurangan yang dimiliki tingkat menengah dan tingkat rendah. 2. Fungsi Bahasa Pemrograman. Fungsi utama dari bahasa pemrograman komputer adalah memberikan instruksi pada komputer. Bahasa programmer merupakan media komunikasi antara manusia dengan komputer. Sehingga manusia dapat
SPSSAdalah – Pengertian, Kepanjangan, Fungsi dan Contoh Penggunaanya [LENGKAP] Ilustrasi oleh dribbble.com. SPSS adalah program aplikasi yang paling banyak digunakan untuk analisis statistik dalam ilmu sosial. Hal ini digunakan oleh peneliti pasar, perusahaan survei, peneliti kesehatan, pemerintah, peneliti pendidikan, organisasi pemasaran
Kabeltwisted pair adalah media yang paling sering digunakan untuk telekomunikasi. Kabel twisted pair terdiri dari kawat tembaga yang dipelintir menjadi pasangan.. Kabel telepon biasanya terdiri dari dua kabel tembaga terisolasi yang dipelintir menjadi pasangan. Pemasangan kabel jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel tembaga yang dapat digunakan baik untuk
Berikutadalah beberapa fungsi database yang paling umum: Menyimpan dan mengelola data. Memastikan bahwa seluruh data konsisten. Menampung data dalam jumlah yang besar. Menjaga kualitas data. Membantu pembaruan dan penghapusan data. Biasanya, database diatur dengan menggunakan Database Management System (DBMS).
Ukuranpemusatan adalah metode paling lazim yang digunakan dalam analisis deskriptif. Metode ini fokus untuk menggambarkan kondisi data di titik pusat. Secara umum, kita bisa melihat bagaimana kondisi data dengan melihat dimana letak pusat data tersebut. Biasanya, pusat data sendiri akan berada pada nilai tengah, meskipun tida selalu
SOFTWAREPROJECT ESTIMATION. Pada hari-hari awal komputasi, biaya perangkat lunak merupakan persentase kecil dari keseluruhan biaya sistem berbasis komputer. Urutan kesalahan besarnya dalam taksiran biaya perangkat lunak memiliki dampak yang relatif kecil. Saat ini, perangkat lunak adalah elemen paling mahal dari hampir semua sistem berbasis
THEqqS.
Data adalah sebuah dokumen atau catatan tentang informasi seseorang atau sesuatu. Keberadaan data belakangan ini menjadi hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan. Hal ini tak lepas ada banyaknya kasus tentang pemalsuan data, penipuan data, sampai penyalahgunaan data yang banyak merugikan masyarakat. Bila Sedulur telaah, dengan adanya data dalam kehidupan sehari-hari, maka kita bisa melakukan banyak hal yang dimulai dengan memanfaatkan data. Pengolahan data tersebut nantinya bisa memberikan banyak informasi baru yang bermanfaat untuk masyarakat secara luas. Namun sudahkah Sedulur mengetahui pengertian dan fungsi data adalah untuk apa? Mari simak artikel berikut yang akan membahasnya secara lengkap. BACA JUGA Apa itu Coding Pengertian, Fungsi & Cara Belajar untuk Pemula Apa itu data? Unsplash Data merupakan kata yang berasal dari Bahasa Latin, yaitu Datum. Kata tersebut memiliki makna sesuatu yang diberikan. Dengan begitu data bisa dianggap sebagai hasil dari pengukuran atau pengamatan pada suatu variabel yang diartikan dalam bentuk angka, simbol, kata, sampai warna. Dilansir dari laman Gramedia, data adalah sekumpulan keterangan atau fakta yang dibuat dengan kata, kalimat, simbol, angka dan keterangan lainnya. Data sendiri didapatkan dengan melakukan pengamatan pada sumber yang sudah ditentukan sehingga bisa mendapatkan berbagai macam informasi yang direkap dalam bentuk data. Pengertian data memang cukup luas dan bisa ditafsirkan dengan beberapa sudut pandang. Namun, ada beberapa ahli yang mencoba mengerucutkan tentang apa arti dari data yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini data adalah menurut para ahli. 1. Menurut Arikunto Suharsimi Data dijelaskan sebagai serangkaian fakta dan angka yang digunakan sbeagai bahan menyusun informasi secara lengkap. 2. Menurut Nuzulla Agustina. Data adalah informasi mengenai suatu hal yang sudah sering terjadi dan berbentuk berupa angka, fakta, gambar, tabel grafik, kata, simbol, huruf dan keterangan lain yang mengeskpresikan pemikiran atau situasi pada objek tersebut. 3. Menurut Slamet Riyadi Data merupakan sekumpulan informasi yang didapat berdasarkan pengamatan pada sesuatu sehingga mendapatkan informasi berupa angka atau simbol. 4. Menurut Kuswandi dan E. Mutiara Pengertian data menurut Kuswandi dan E. Mutiara adalah sekumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan yang dapat berupa simbol, angka, dan juga properti. Berdasarkan berbagai macam pendapat di atas, maka bisa disimpulkan bahwa data adalah kumpulan fakta atau informasi yang didapatkan dalam periode waktu tertentu yang ditunjukkan dengan angka, huruf, kata sampai gambar. BACA JUGA Variabel Penelitian Pengertian, Jenis dan Contohnya Progres ID Data sendiri bisa memiliki beberapa bentuk seperti basis data, sumber data sampai yang belakang ini kerap dibicarakan yaitu big data. Data-data tersebut memiliki makna dan tujuannya sendiri-sendiri. Namun, pada dasarnya data tersebut merupakan informasi mentah yang perlu diolah oleh para analis atau peneliti untuk bisa memberikan manfaat ke depannya. 1. Basis data Data satu ini biasanya banyak digunakan dalam dunia IT khususnya untuk keperluan coding dengan istilah nama adalah database atau basis data. Basis data adalah kumpulan informasi berupa data yang telah dikelola sedemikian rupa dengan berbagai macam ketentuan yang saling berhubungan. Pengelolaan data sehingga menciptakan basis daa ini berguna untuk mencari, menyimpan, sampai membuang informasi yang ada pada sebuah sistem. Basis data sendiri banyak digunakan dalam berbagai macam media elektronik sehingga bentuknya tidak dapat dilihat secara visual atau fisik. 2. Sumber data Jenis data selanjutnya adalah sumber data. Melihat namanya saja kita bisa mengetahui bahwa ini adalah tempat dimana data atau informasi didapat. Namun, bila didefinisikan secara akademis, menurut laman resmi Universitas Negeri Yogyakarta, sumber data adalah subjek penelitian dimana informasi menempel atau dihasilkan. Sumber data ini bisa memiliki berbagai macam bentuk seperti benda diam, benda bergerak, manusia, tempat dan berbagai hal lainnya. Dalam mencari sumber data ini, ada beberapa metode yang digunakan. Metode ini membedakan berapa banyak data yang didapat hingga untuk tujuan apa data tersebut akan digunakan. Misal, dalam penelitian dengan menggunakan teknik observasi, maka sumber data yang diperoleh bisa berupa gerak, benda atau proses sesuatu. Penelitian tersebut dilakukan dengan mengamati setiap kegiatan subjek atau sumber data dalam periode waktu tertentu. Sementara itu, ada juga penelitian observasi yang menggunakan sumber data seperti dokumen atau papper. Teknik analisa dokumen ini biasanya memanfaatkan informasi atau data yang sudah ada atau sudah direkap dalam penelitian sebelumnya. BACA JUGA Cara Membuat Kuesioner dengan Google Form untuk Penelitian 3. Big data Teknologi ID Selanjutnya adalah big data. Jenis data ini merupakan salah satu istilah yang belum lama ini banyak digunakan warganet untuk merujuk beberapa data rahasia yang dimiliki pemerintah. Namun, apa sebenarnya definisi dari jenis data ini? Big data adalah istilah yang digunakan para ahli analitik untuk menggambarkan sebuah data yang memiliki volume informasi yang sangat besar. Big data biasanya digunakan dalam berbagai macam software perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola banyak jenis informasi. Contoh penggunaan big data dapat dilihat saat menerapkan sistem MySQL, PostGre, MariaDB, dan software lainnya di dalam sebuah perusahaan atau pemerintahan. Selain jenis data di atas, ada beberapa jenis lain yang dibedakan berdasarkan sifat dan cara mendapatkanya. Berikut ini penjelasan lengkapnya. 4. Berdasar sifat Jika data dilihat berdasarkan sifatnya, maka ada dua jenis data yang bisa kita dapatkan yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang didapatkan dengan survey langsung kepada sumber data. Bentuk data ini berbentuk angka yang menunjukkan informasi dari subjek. Misalnya, informasi tentang umur, tinggi badan, atau suhu badan seseorang. Sementara itu, data kualitatif adalah informasi tentang sumber data yang dijelaskan menggunakan kata atau kalimat. Jenis data ini biasanya digunakan untuk menilai suatu hal yang susah dideskripsikan menggunakan angka. Misalnya kuesioner mengenai kepuasan pelanggan atau kualitas pelayanan lembaga masyarakat. 5. Berdasarkan cara mendapatkan Jenis data yang terakhir adalah data yang dilihat dari cara mendapatkannya. Jenis data ini bisa dilihat menggunakan dua cara yaitu cara pencarian data primer dan sekunder. Berdasarkan cara pencarian data primer, maka seorang peneliti perlu melakukan observasi secara langsung dari sumber atau subjek penelitian. Contoh data adalah hasil survey, hasil wawancara, dan hasil kuesioner. Tiga pencarian itu biasanya menggunakan form kuesioner. Kuisioner sendiri adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dipakai untuk memeroleh informasi dari responden terkait laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Sementara untuk teknik sekunder, peneliti bisa mendapatkan data tersebut dari sumber atau media lain yang sudah pernah ada sebelumnya. Sehingga para peneliti tidak perlu terjun langsung ke lapangan untuk mendapatan informasi yang dibutuhkan. Contoh data sekunder adalah riwayat penyakit pasien atau informasi sensus penduduk. BACA JUGA Contoh Hipotesis Penelitian Beserta Pengertian dan Jenisnya Fungsi data Unsplash Adanya data bisa sangat bermanfaat untuk berbagai macam kegiatan manusia sehari-hari. Data juga memiliki tujuan untuk bisa memudahkan segala macam masalah. Berikut ini beberapa fungsi data yang bisa Sedulur ketahui. Acuan kegiatan Fungsi data yang pertama yaitu sebagai salah satu acuan kegiatan. Hal tersebut berarti dengan adanya data dapat digunakan sebagai acuan ataupun tolok ukur untuk membuat sebuah kegiatan tertentu yang kita inginkan. Misal, dengan memiliki data pengunjung Candi Borobudur saat acara pelepasan lentera di malam Waisak maka bisa dibuat Festival Lentera yang diadakan disekitar candi. Hal ini bisa mengakomodasi wisatawan dan juga meningkatkan ekonomi dari pengelola candi. Dasar perencanaan Sebuah data bisa kita gunakan sebagai sebuah perencanaan. Sebab, dalam membuat sebuah perencanaan sangat penting untuk menggunakan parameter yang akurat. Sedangkan data itulah yang bisa digunakan sebagai salah satu parameter sekaligus sebagai acuan dalam membuat suatu perencanaan. Tidak hanya itu saja, data juga bisa digunakan sebagai bahan perkiraan keadaan atau situasi di waktu yang akan datang. Dengan melihat data tersebut, maka sebuah perencanaan akan lebih matang dan terarah. Sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang tepat dan optimal. Manfaat data Unsplash Mengetahui fungsi data maka kita juga bisa mendapatkan manfaat dari data tersebut. Manfaat dari data memang sudah jelas untuk memudahkan dan memecahkan segala macam permasalahan manusia. Namun, apakah hanya itu saja? Berikut ini dua manfaat data yang paling bisa dirasakan. Alat pengambil keputusan Data bisa bermanfaat untuk membuat suatu keputusan. Dari adanya data yang ada, seseorang bisa membuat keputusan terbaik pada suatu permasalahan yang ada. Dengan begitu, seseorang akan dengan lebih mudah menentukan keputusan berdasarkan data yang bisa dipertanggungjawabkan. Misal, dengan adanya data berupa nilai kerugian perusahaan dalam setahun akibat pemborosan dipembelian bahan baku. Maka pemilik perushaaan bisa mengambil keputusan untuk mengurangi jenis menu sehingga bahan baku yang dibeli tidak terlalu banyak. Bahan evaluasi Data juga bisa dijadikan sebagai salah satu bahan evaluasi. Misalnya saja, dalam sebuah lembaga ataupun organisasi tertentu, pasti akan membutuhkan evaluasi dalam rangka meningkatkan kualitasnya. Evaluasi menggunakan data menjadi hal yang penting karena setiap bahan evaluasi bisa dilihat dengan jelas dan tidak ada yang terlewat. Contoh evaluasi dengan menggunakan data adalah mengurangi jumlah pembelian barang yang tidak diperlukan atau barang-barang tersier dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu seseorang bisa mengalokasikan pendapatannya ke tabungan. Demikian tadi penjelasan lengkap tentang data adalah apa. Bila melihat penjelasan di atas, maka Sedulur pasti setuju jika data merupakan informasi yang sangat penting dan bisa memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya sebuah data juga harus diperhatikan karena data bisa sangat rentang disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga perlu dikelola secara baik. Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!  Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!
Ilustrasi membuat visualisasi data. Foto Pexels Visualisasi data ata data visualization adalah salah satu bagian dari alur kerja Data Scientist. Secara awam, visualisasi data dapat dipahami sebagai representasi grafis baik melalui tabel ataupun grafik untuk memahami pola dan mengomunikasikan insight. Sejauh ini, ada dua jenis visualisasi data yang bisa disebut paling populer yakni dashboard dan infografis. Kedua teknik ini sama-sama mengombinasikan berbagai elemen visual seperti grafik, gambar dengan bantuan teks dalam pengomunikasian pesan data. Seorang Data Scientist membutuhkan tools dalam melakukan visualisasi data. Beberapa tools yang paling populer dan sering digunakan diantaranya adalah Microsoft Excel, Plotly, Tableau, hingga Mode Studio. Berbagai tools ini tersedia gratis maupun berbayar dan memiliki kelebihan serta keunggulan masing-masing dalam membantu kinerja Data Scientist. Tidak hanya memahami mengenai penggunaan tools, seorang Data Scientist juga wajib memerhatikan prinsip-prinsip esensial dalam membuat visualisasi yang efektif serta otentik. Berikut 5 prinsip utama dalam membuat visualisasi data. Bersikap jujur Sikap jujur mungkin terdengar klise, namun merupakan hal fundamental yang harus dipegang oleh seorang Data Scientist dalam melakukan visualisasi data. Sebuah presentasi data haruslah bersifat informatif dan sebisa mungkin menghindari terjadinya misinterpretasi. Untuk itu, grafik yang disajikan haruslah jelas dan jujur sehingga dapat dipahami seakurat mungkin oleh pembaca’-nya. Identifikasi pembaca Masalah yang paling sering terjadi dalam visualisasi data adalah ketidakterbacaan grafis data yang disajikan. Hal ini salah satunya disebabkan dalam proses penyajian data, Data Scientist yang bersangkutan tidak mengetahui benar target khalayak yang akan membaca datanya. Sebuah visualisasi data yang baik haruslah mampu beresonansi dengan khalayaknya. Untuk itu, seorang Data Scientist dapat memastikan beberapa hal sebelum melakukan visualisasi data. Pertama, display data disesuaikan dengan job role pembacanya. Kedua, pertimbangkan pula latar belakang pendidikan dan keahlian para pembaca dalam memilih topik visualisasi data. Ketiga, perhatikan pula faktor-faktor seperti budaya dan etnis. Terakhir, sesuaikan visualisasi data dengan tingkat literasi pembacanya mengenai technical terms, statistika dan bahasa. Utamakan fungsi daripada bentuk Sejalan dengan penjelasan-penjelasan sebelumnya mengenai keterbacaan data, pengutamaan fungsi harus tetap menjadi prinsip yang harus dipegang selama proses visualisasi data. Semua instrumen yang disajikan harus menyampaikan informasi sejelas-jelasnya. Meski visual estetik dapat menjadi poin lebih yang membuat orang lebih senang melihat penyajian visualisasi data, namun jangan sampai karena mengutamakan visual yang indah justru poin-poin penting dari visualisasi data menjadi terlewat. Gunakan grafik yang tepat Proses pengolahan data yang baik, tidak akan tersampaikan dengan optimal bila penyajiannya buruk. Oleh karena itu, seorang Data Scientist harus memilih grafik yang tepat dalam melakukan visualisasi data. Grafik sebaiknya dipilih berdasarkan jenis data dan pesan yang ingin disampaikan. Tidak perlu menggunakan terlalu banyak grafik jika memang data sudah jelas dengan hanya menggunakan angka. Selain itu, tidak perlu menggunakan variasi grafik hanya demi estetika. Meski visual penting, namun ketepatgunaan grafik dalam menampilkan data adalah pertimbangan utama. Highlight pada fakta yang penting Dalam sebuah visualisasi data, tentu ada bermacam data yang disampaikan. Dari berbagai poin data yang ingin disampaikan, biasanya akan didapati beberapa poin yang tidak boleh dilewatkan. Untuk memastikan poin-poin penting ini tersampaikan, perlu dilakukan penekanan dengan memberikan highlight sehingga para pembaca dapat menangkap poin-poin utama ini. Selain itu, menyajikan data dengan visual yang bebas distraksi juga sangat disarankan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyajikan visual yang bebas ditraksi adalah dengan menghilangkan berbagai gangguan’ seperti gridlines, sumbu dan label yang tidak penting. Penggunaan warna, pengaturan ukuran serta pola tertentu juga dapat dieksplorasi untuk menekankan fokus pada area tertentu agar highlight informasi dapat tertampilkan. 5 prinsip utama dalam melakukan visualisasi data ini bisa kamu terapkan untuk membuat visualisasi data yang jelas dan informatif bagi khalayak yang dituju. Kamu bisa menerapkan hal ini agar dapat proses pembuatan visualisasi datamu makin mudah dilakukan. Bagaimana, apakah kamu tertarik mempelajari lebih banyak terkait visualiasi data? Kalau iya, Digital Skola punya solusi pelatihan data science yang pas buat kamu. Kamu bisa belajar untuk jadi seorang data scientist andal dan siap kerja dalam waktu 3 bulan saja.